Pengertian Uji Normalitas Menurut Para Ahli : menurut.id

Salam pembaca, kita semua tahu pentingnya menjaga kualitas data dalam penelitian. Salah satu cara untuk memastikan kualitas data adalah dengan melakukan uji normalitas. Uji ini merupakan salah satu uji statistik yang paling umum dilakukan dalam penelitian. Simak artikel berikut untuk memahami pengertian uji normalitas menurut para ahli.

1. Pengertian Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan sebuah uji statistik yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang kita gunakan mengikuti distribusi normal atau tidak. Distribusi normal adalah distribusi yang simetris dan mirip dengan lonceng. Dalam penelitian, data yang mengikuti distribusi normal disebut memiliki asumsi normalitas.

Menurut para ahli, uji normalitas penting dilakukan karena pada umumnya metode statistik parametrik membutuhkan asumsi normalitas sebagai salah satu syarat analisis. Selain itu, uji normalitas juga dapat membantu kita dalam menentukan jenis analisis yang tepat untuk digunakan.

FAQ:

Soal Jawaban
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi normal? Distribusi normal adalah distribusi yang simetris dan mirip dengan lonceng, di mana nilai tengah atau mean menjadi titik paling tinggi.
2. Mengapa uji normalitas penting dilakukan dalam penelitian? Uji normalitas penting dilakukan karena pada umumnya metode statistik parametrik membutuhkan asumsi normalitas sebagai salah satu syarat analisis.
3. Apa saja manfaat dari uji normalitas? Uji normalitas dapat membantu kita dalam menentukan jenis analisis yang tepat untuk digunakan, serta memastikan kualitas data dalam penelitian.

2. Metode Uji Normalitas

Menurut para ahli, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan uji normalitas. Beberapa di antaranya adalah:

a. Kolmogorov-Smirnov

Metode ini merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dalam uji normalitas. Kolmogorov-Smirnov bekerja dengan membandingkan data yang diamati dengan distribusi yang diharapkan.

b. Shapiro-Wilk

Metode ini bekerja dengan menghitung koefisien korelasi antara data yang diamati dengan data yang diharapkan. Metode ini umumnya digunakan untuk sampel berukuran kecil.

c. Lilliefors

Metode ini merupakan variasi dari Kolmogorov-Smirnov yang dikembangkan oleh Lilliefors. Metode ini lebih sensitif terhadap distribusi data yang ekstrem.

3. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari pengertian uji normalitas menurut para ahli. Kita juga telah mempelajari metode-metode uji normalitas yang dapat digunakan dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kualitas data dalam penelitian.

Sumber :